MAKALAH
BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASI
Hani Khairunnisa Syabani
13115021
2KA01
UNIVERSITAS
GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta karunia-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “BUDAYA, KREATIVITAS DAN INOVASI”.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir.
Makalah ini berisikan uraian
tentang Budaya, kreativitas dan inovasi,
khususnya tentang arti penting dari Budaya, kreativitas dan inovasi
itu sendiri.
Kami menyadari sepenuhnya
bahwa makalah ini masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun
tata bahasanya. Oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap
semoga makalah “Budaya, kreativitas dan inovasi” ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Depok, Oktober 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG3
2.2 BATASAN
MASALAH3
2.3 TUJUAN3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
DAN FUNGSI BUDAYA ORGANISASI4
2.2 TIPOLOGI
BUDAYA ORGANISASI4
2.3 KREATIFITAS
INDIVIDU DAN TEAM 5
2.4 PROSES
INOVASI 6
BAB
III PENUTUP
3.1
KESIMPULAN7
DAFTAR
PUSTAKAv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sumber Daya Manusia merupakan faktor yang sangat
penting dalam sebuah organisasi baik organisasi dalam skala besar maupun kecil.
Dalam organisasi berskala besar, sumber daya manusia dipandang sebagai unsur
yang sangat menentukan dalam proses pengembangan usaha peran sumber daya
manusia menjadi semakin penting (Tadjudin, 1995). Perkembangan dunia usaha akan
terealisasi apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Budaya,
kreativitas dan inovasi merupakan salah satu isu dalam manajemen yang masih
cukup menarik untuk diperbincangkan hingga dewasa ini. Media massa, baik
elektronik maupun cetak, seringkali menampilkan opini dan pembicaraan yang
membahas seputar Budaya, kreativitas dan inovasi. Peran Budaya, kreativitas dan
inovasi yang sangat strategis dan penting bagi pencapaian misi, visi dan tujuan
suatu organisasi, merupakan salah satu motif yang mendorong manusia untuk
selalu menyelidiki seluk-beluk yang terkait dengan Budaya, kreativitas dan
inovasi.
1.2 BATASAN
MASALAH
Karena cakupan komunikasi sangat luas, maka kami
membataskan tentang pengertian, tipologi, proses inovasi budaya, kreativitas
dan inovasi.
1.3 TUJUAN
Berdasarkan
latar belakang seperti diatas maka akan timbul beberapa
tujuan penelitian
sebagai berikut :
1. Memberi
pengetahuan seputar budaya, kreativitas dan inovasi
2. Mengetahui
defenisi dari Budaya, kreativitas dan inovasi
3. Mengetahui
tentang proses inovasi Budaya, kreativitas dan inovasi
BAB 2
PEMBAHASAN
1.
Pengertian
dan Fungsi Budaya Organisasi.
Budaya organisasi adalah sebuah
sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan suatu organisasi
dari organisasi-organisasi lainnya.
Fungsi
Budaya Organisasi
Fungsi budaya pada umumnya sukar
dibedakan dengan fungsi budaya kelompok atau budaya organisasi, karena budaya
merupakan gejala sosial. Menurut Ndraha (1997 : 21) ada beberapa fungsi budaya,
yaitu :
1. Sebagai Identitas dan Citra suatu Masyarakat
2. Sebagai Pengikat suatu Masyarakat
3. Sebagai Sumber
4. Sebagai Kekuatan Penggerak
5. Sebagai Kemampuan untuk Membentuk Nilai Tambah
6. Sebagai Pola Perilaku
7. Sebagai Warisan
8. Sebagai Pengganti Formalisasi
9. Sebagai Mekanisme Adaptasi terhadap Perubahan
10. Sebagai
proses yang menjadikan bangsa Kongruen dengan negara sehingga terbentuk Nation
– State
Sedangkan menurut Robbins (1999:294)
fungsi budaya didalam sebuah organisasi adalah :
1. Budaya mempunyai suatu peran menetapkan tapal batas
2. Budaya berarti identitas bagi suatu anggota organisasi
3. Budaya mempermudah timbulnya komitmen
4. Budaya meningkatkan kemantapan sistem social
2.
Tipologi
Budaya Organisasi.
Pengertian Tipologi merupakan suatu
pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya (Mallinson
dan Blake,1981:1-3).
Tipologi budaya organisasi bertujuan
untuk menunjukkan aneka budaya organisasi yang mungkin ada di realitas,
Tipologi budaya organisasi dapat diturunkan dari tipologi organisasi misalnya
dengan membagi tipe organisasi dengan membuat tabulasi silang antara jenis
kekuasaan dengan jenis keterlibatan individu di dalam organisasi.
Jenis kekuasaan dan keterlibatan
individu dalam organisasi dibagi menjadi :
1. Organisasi Koersif
adalah organisasi di mana para
anggota organisasi harus mematuhi apapun peraturan yang diberlakukan.
2. Organisasi Remuneratif/Utilitarian
adalah organisasi di mana para
anggota diperlakukan secara adil dalam pekerjaan dan hasil sesuai dengan
standart atau ketentuan yang yang disepakati bersama oleh anggota organisasi
3. Organisasi Normatif
adalah organisasi di mana para
anggota organisasinya memberikan kontribusi tinggi pada komitmen karena
menganggap organisasi adalah sama dengan tujuan diri mereka sendiri.
3.
Kreativitas
Individu dan Team
Kreativitas dengan inovasi itu
berbeda. Kreativitas merupakan pikiran untuk menciptakan sesuatu yang
baru, sedangkan inovasi adalah melakukan sesuatu yang
baru. Hubungan keduanya jelas. Inovasi merupakan aplikasi praktis
dari kreativitas. Dengan kata lain, kreativitas bisa merupakan variabel
bebas, sedangkan inovasi adalah variabel tak bebas. Dalam praktek bisnis
sehari-hari, ada perencanaan yang meliputi strategi, taktik, dan
eksekusi. Dalam pitching konsultansi atau agency, sering terdengar
keluhan bahwa secara konseptual apa yang disodorkan agency bagus, tetapi
strategi itu tak berdampak pada perusahaan karena
mandek di tingkat eksekusi. Mengapa? Sebab, strategi bisa
ditentukan oleh seseorang, tetapi eksekusinya harus
melibatkan banyak orang, mulai dari atasan hingga
bawahan. Di sinilah mulai ada gesekan antarkaryawan, beda persepsi hingga ke
sikap penentangan.
Itu sebabnya, tak ada perusahaan
yang mampu berinovasi secara konsisten tanpa dukungan
karyawan yang bisa memenuhi tuntutan persaingan. Hasil pengamatan
kami menunjukkan, perusahaan-perusahaan inovator sangat memperhatikan
masalah pelatihan karyawan, pemberdayaan, dan juga sistem reward
untuk meng-create daya pegas inovasi. Benih-benih inovasi akan tumbuh
baik pada perusahaan-perusahaan yang selalu menstimulasi
karyawan, dan mendorong ke arah ide-ide bagus. Melalui program
pelatihan, sistem reward, dan komunikasi, perusahaan terus berusaha
untuk mendemokratisasikan inovasi.
DAFTAR
PUSTAKA
HERU
PURNOMO., SE., MM , DIKTAT KULIAH Teori Organisasi Umum 2